ok


,

selamat datang

kaRya moTor oKe 1

Jumat, 12 Maret 2010

peta Aliran Proses

Peta Aliran Proses (Flow Process Chart) adalah suatu diagram yang menunjukkan urutan-urutan dari operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu dan penyimpanan yang terjadi selama satu proses atau prosedur berlangsung, serta di dalamnya memuat pula informasi-informasi yang diperlukan untuk analisis seperti waktu yang dibutuhkan dan jarak perpindahan. Waktu biasanya dinyatakan dalam jam dan jarak perpindahan biasanya dinyatakan dalam meter, walaupun hal ini tidak terlampau mengikat.

Peta Aliran Proses memungkinkan untuk digunakan dalam aktivitas perkantoran, secara terperinci dapat dikatakan bahwa Peta Aliran Proses pada umumnya terbagi dalam 2 tipe, yaitu:

  1. Peta Aliran Proses tipe bahan
  2. Peta Aliran Proses tipe orang.

Peta Aliran Proses tipe bahan ialah peta yang menggambarkan kejadian yang dialami bahan (bisa merupakan salah satu bagian dari produk jadi) dalam suatu proses atau prosedur operasi.

Biasanya si penganalisis sedapat mungkin menghindar dari masalah-masalah yang kompleks. Karena itu, terutama untuk Peta Aliran Proses tipe bahan, lebih disukai peta yang menggambarkan tiap komponen satu persatu, di samping lebih sederhana, proses penganalisisannya akan lebih mudah. Contoh penggunaan peta ini dalam praktek, misalnya untuk menggambarkan aliran yang dialami bahan saat penerimaan, pengepakan dan pengiriman.

Peta Aliran Proses tipe orang pada dasarnya bisa dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:

  1. Peta Aliran Proses pekerja yang menggambarkan aliran kerja seorang operator.
  2. Peta Aliran Proses pekerja yang menggambarkan aliran kerja sekelompok manusia, sering disebut Peta Proses Kelompok Kerja yang akan diuraikan lebih lengkap dalam sub-bab berikutnya.

Peta ini merupakan gambar simbolis dan sistematis dari suatu metode kerja yang dijalani oleh seseorang atau oleh sekelompok pekerja ketika pekerjaannya membutuhkan dia (mereka) untuk bergerak dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dalam prakteknya peta ini bisa digunakan untuk menggambarkan aktivitas-aktivitas yang terjadi di suatu restoran, dimana seorang juru masak bekerja untuk mempersiapkan santapan di dapur restoran tersebut.

Secara lebih terperinci dapat diuraikan kegunaan umum dari suatu Peta Aliran Proses, sebagai berikut:

  1. Bisa digunakan untuk mengetahui aliran bahan atau aktivitas orang mulai awal masuk dalam suatu proses atau prosedur sampai aktivitas terakhir.
  2. Peta ini bisa memberikan informasi mengenai waktu penyelesaian suatu proses atau prosedur.
  3. Bisa digunakan untuk mengetahui jumlah kegiatan yang dialami bahan atau dilakukan oleh orang selama proses atau prosedur berlangsung.
  4. Sebagai alat untuk melakukan perbaikan-perbaikan proses atau metode kerja.
  5. Bisa digunakan untuk mengetahui jumlah kegiatan yang dialami bahan atau dilakukan oleh orang selama proses atau prosedur berlangsung.
  6. Sebagai alat untuk melakukan perbaikan-perbaikan proses atau metode kerja.
  7. Khusus untuk peta yang hanya menggambarkan aliran yang dialami oleh suatu komponen atau satu orang, secara lebih lengkap, maka peta ini merupakan suatu alat yang akan mempermudah proses analisis untuk mengetahui tempat-tempat dimana terjadi ketidakefisienan atau terjadi ketidaksempurnaan pekerjaan, sehingga dengan sendirinya dapat digunakan untuk menghilangkan ongkos-ongkos yang tersembunyi.

Ada beberapa prinsip yang bisa digunakan untuk membuat suatu Peta Aliran Proses yang lengkap, sebagai berikut:

  1. Seperti pada Peta proses Operasi, suatu Peta Aliran Proses pun mempunyai judul, dimana pada baris paling atas dari kertas ditulis kepalanya “PETA ALIRAN PROSES”, yang kemudian diikuti dengan pencatatan beberapa identifikasi seperti: nomor/atau nama komponen yang dipetakan, nomor gambar, peta orang atau peta bahan, cara sekarang atau yang diusulkan, tanggal pembuatan, dan nama pembuat peta. Semua informasi ini dicatat di sebelah kanan atas kertas.
  2. Di sebelah kiri atas kertas, berdampingan dengan informasi yang dicatat pada titik a di atas, dicatat mengenai ringkasan yang memuat jumlah total dan waktu total dari setiap kegiatan yang terjadi dan juga mengenai total jarak perpindahan yang dialami bahan atau orang selama proses atau prosedur berlangsung.
  3. Setelah bagian “kepala” selesai dengan lengkap, kemudian di bagian “badan” diuraikan proses yang terjadi lengkap beserta lambang-lambang dan informasi-informasi mengenai jarak perpindahan, jumlah yang dilayani, waktu yang dibutuhkan dan kecepatan produksi (jika mungkin) juga ditambahkan kolom Analisis, Catatan dan Tindakan yang diambil berdasarkan analisis tersebut.
  4. Ada suatu cara yang sederhana tetapi cukup efektif untuk menganalisis Peta Aliran Proses, yaitu dengan mengajukan enam buah pernyataan pada setiap kejadiandari suatu Peta Aliran Proses. Cara ini disebut “Dot and Check Technique”, sebagai berikut:

Contoh FPC yang sudah jadi dapat dilihat seperti gambar di bawah ini :






Tidak ada komentar:

kaRya moTor oKe 2

oke bogel bngt

oke gtuh loh

belajarlah yang baik