ok


,

selamat datang

kaRya moTor oKe 1

Selasa, 03 Januari 2012

Tugas Kewirausahaan 3 Oke Sofyan (30408637)



1. Sebutkan tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut Mc Clelland, dan berikanlah contoh masing-masing?
Jawaban:
Terdapat 3 kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut Mc Clelland berikut contoh:
A.          Kebutuhan untuk berprestasi (n Ach)
Kebutuhan untuk berprestasi (n Ach) adalah motivasi untuk berprestasi, karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan.
Contoh: Wirausahawan yang menginginkan pujian dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasinya tersebut.

B.           Kebutuhan untuk berafiliasi (n Afill)
Kebutuhan untuk berafiliasi (n Afill) adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi. Mc Clelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki kombinasi karakteristik tersebut, akibatnya akan mempengaruhi perilaku karyawan dalam bekerja atau mengelola organisasi.
Contoh: Wirausahawan yang ingin mempunyai hubungan baik dengan rekan kerjanya.

C.           Kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
Kebutuhan untuk berkuasa (n Pow) adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.
Contoh: Pegawai yang mau diatur oleh seorang wirausahawan, sehingga wirausahawan tersebut cukup berkuasa di bidang masing-masing.

2. Sebutkanlah dan berikanlah contoh masing-masing sumber gagasan dalam identifikasi peluang usaha baru.
Jawab:
Terdapat beberapa sumber gagasan dalam identifikasi peluang usaha baru, antara lain:
a)      Konsumen. Wirausahawan harus selalu memperhatikan apa yang menjadi keinginan konsumen.
b)      Perusahaan yang sudah ada. Wirausahawan harus selalu memperhatikan dan mengevaluasi produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan yang sudah ada serta mencari cara untuk memperbaiki penawaran yang sudah ada.
c)      Saluran distribusi. Merupakan sumber gagasan baru yang sangat baik karena kedekatan mereka dengan kebutuhan pasar.
d)     Pemerintah. Merupakan sumber pengembangan baru yang terdiri dari 2 cara, yaitu melalui dokumen hak-hak paten yang memungkinkan pengembangan sejumlah produk baru dan melalui peraturan pemerintah terhadap dunia bisnis yang memungkinkan munculnya produk baru.
e)      Penelitian dan pengembangan. Sering menghasilkan gagasan baru atau perbaikan produk yang sudah ada.

3. Sebutkan dan jelaskan masing-masing unsur-unsur analisa pulang pokok.
Jawab:
Unsur dasar analisa pulang pokok antara lain:
  1. Biaya tetap biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran perubahan volume kegiatan tertentu.Besar kecilnya biaya tetap dipengaruhi oleh kondisi perusaha an jangka panjang, teknologi dan metode serta strategi manajemen.
  2. Biaya variabel: biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan
  3. Biaya total: keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produksi dalam proses input otput.
  4. Pendapatan total
  5. Keuntungan
  6. Kerugian
  7. Titik pulang pokok
4. Sebutkan dan jelaskan pembagian dalam bentuk-bentuk kepemilikan, serta sebutkan keuntungan dan kerugian masing-masing
Jawab:
Beberapa bentuk kepemilikan perusahaan yaitu:
Ø  Pemilikan tunggal / perseorangan (firma):
  1. Dimiliki dan dijalankan oleh 1 orang
  2. Pemilik tidak perlu membagi laba
Ø  Kongsi:
a)      Ada perjanjian tertulis
b)      Dimiliki 2 orang atau lebih
c)      Umur perusahaan terbatas
d)     Pemilikan bersama atas harta
e)      Ikut serta dalam manajemen dan pembagian laba
Ø  Perusahaan Perseroan:
a)            Perusahaan dengan badan hukum
b)            Kewajiban pemilik saham terbatas pada jumlah saham yang dimiliki
c)            Pemilikan dapat berpindah tangan
d)           Eksitensi relatif lebih stabil/permanen

Minggu, 01 Januari 2012

Sruktur Organisasi dan hukum




2.1       Badan Hukum dan Karakteristik Perusahaan
            Badan hukum suatu usaha merupakan suatu bentuk untuk mendapatkan kelancaran proses produksi seperti yang dikehendaki semula dalam kaitannya dengan status yang formal. Bentuk-bentuk badan hukum yang ada di Indonesia meliputi, yaitu :
1.   Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk mendirikannya. Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja atau buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi sederhana. Contoh perusahaan perseorangan seperti toko kelontong, tukang bakso keliling, pedagang asongan, dan lain sebagainya.
ciri dan sifat perusahaan perseorangan:
a.    relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan.
b.   tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi.
c.    tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi.
d.   seluruh keuntungan dinikmati sendiri.
e.    sulit mengatur roda perusahaan Karena diatur sendiri.
f.    keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih besar.
g.   jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup.
h.   sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan.
2.    Perseroan Terbatas
Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya, didalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT (perseroan terbatas) dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.
ciri dan sifat pt :
a.    kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
b.   modal dan ukuran perusahaan besar
c.    kelangsungan hidup perusahaan PT ada di tangan pemilik saham
d.   dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
e.    kepemilikan mudah berpindah tangan
f.    mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan atau pegawai
g.   keuntungan dibagikan kepada pemilik modal atau saham dalam bentuk dividen
h.   kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham
i.     sulit untuk membubarkan PT
j.     pajak berganda pada pajak penghasilan atau pph dan pajak devid
3.   Perusahaan Persekutuan
Perusahaan persekutuan dibagi menjadi 2, yaitu :
a.    CV (Commanditaire Vennotschaap)
CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif.
      Dalam Arti Sempit adalah Material Handling adalah suatu seni dan ilmu pengetahuan mengenai pemindahan, pengepakkan dan penyimpanan semua jenis/bentuk material/bahan yang terjadi dalam
pabrik saja.
      Bethel, Cs., membagi material handling menjadi dua bagian:
      Internal Transportation
  Yaitu, pengangkutan yang terjadi did dalam pabrik.
  Misalnya: trafic (perjalanan), receiving
(penerimaan), shipping (perkapalan).
      External Transportation
  Yaitu, pengangkutan yang terjadi di luar pabrik.
H.T. Amrine, mengartikan material handling sebagai movement of goods (pemindahan bahan))yang terbagi ke dalam :
                        Yaitu, pemindahan bahan/barang yang terjadi dalam satu mesin.
                  Yaitu, pemindahan bahan/barang yang terjadi dari bagian yang satu ke bagian yang lain.
2.2              Prinsip-Prinsip Material Handling
Tujuan Ongkos Material Handling adalah Menjaga atau mengembangkan kualitas produk, mengurangi kerusakan dan memberikan perlindungan terhdap material. Kebutuhan-kebutuhan tersebut meliputi:
Ø  Menghemat penggunaan luas lantai
Ø  Mengurangi beban manusia dan kecelakaan
Ø  Meningkatkan semangat kerja
Ø  Mengurangi biaya handling/penanganan
Ø  Mengurangi biaya over head
Ø  Mengurangi biaya produksi
Keguanaan luas lantai adalah saat digunakan dalam membantu untuk perhitungan Ongkos Material Handling (OMH) antar Departemen, sesuai dengan luas lantai hasil perhitungan.
2.3       Jenis-jenis Material Handling
·      Menurut Bethel, Cs.: (lebih didasarkan pada peralatan)
Ø Floor type, yaitu jenis material handling yang diletakan di atas lantai.
Misal: conveyor / ban berjalan.
Ø Over Head Type, yaitu jenis alat material handling yang diletakan menggantung.
Misal: Over head lift.
·         Menurut F. G. Moore:
Ø Fixed Path Equipment, Yaitu, peralatan material handling yang bergerak satu arah atau mempunyai arah yang tetap.
Contoh: Conveyor
Ø Variabel Path / Varied Path Equipment, Yaitu, peralatan yang mempunyai arah yang berubah-ubah atau bisa bergerak ke berbagai arah.
Misal: Forklift, truck.
2.4       Prinsip-Prinsip Material Handling
v  Right Material : Material yang disediakan sesuai dengan yang dipesan oleh bagian produksi, akan lebih akurat jika menggunakan peralatan otomatis.
v  Right Mount : Jumlah yang disediakan oleh bagian material handling sesuai jumlah kebutuhan.
v  Right Condition : Sesuai dengan keinginan konsumen (misal tidak rusak, kondisi barang dipak atau tidak dipak, diurut penyusunannya, dlan lain-lain).
v  Right Place : Menempatkan material langsung dilokasi akhir siap untuk digunakan, tidak di tengah-tengah perjalanan  (misal di gang).
v  Right Sequence : Urutan penanganan material yang efisien misalnya dengan penyederhanaan kerja, efisiensi manufakturing.
v  Right Cost : Mendesain bentuk yang efisien sehingga biaya menjadi efisien ‘Not the lowest cost’.
v  Right time : On time delivery, jika proses material handling di dalam pabrik dilakukan dengan peralatan otomatis syarat ini akan lebih mudah dicapai.

Pengertian Ongkos Material Handling




2.1        Pengertian Ongkos Material Handling
      Merancang Tata Letak Pabrik, maka aktivitas pemindahan bahan (material handling) merupakan salah satu faktor yang cukup penting untuk diperhatikan dan diperhitungkan.
      Dalam Arti Luas: Material Handling adalah suatu seni dan ilmu pengetahuan mengenai pemindahan, pengepakan dan penyimpanan, pengepakkan dan penyimpanan semua jenis/bentuk material/bahan yang terjadi di dalam pabrik termasuk pemindahan bahan baku dari sumbernya ke pabrik serta pemindahan barang jadi sampai ke tangan konsumen.
      Dalam Arti Sempit adalah Material Handling adalah suatu seni dan ilmu pengetahuan mengenai pemindahan, pengepakkan dan penyimpanan semua jenis/bentuk material/bahan yang terjadi dalam
pabrik saja.
      Bethel, Cs., membagi material handling menjadi dua bagian:
      Internal Transportation
  Yaitu, pengangkutan yang terjadi did dalam pabrik.
  Misalnya: trafic (perjalanan), receiving
(penerimaan), shipping (perkapalan).
      External Transportation
  Yaitu, pengangkutan yang terjadi di luar pabrik.
H.T. Amrine, mengartikan material handling sebagai movement of goods (pemindahan bahan))yang terbagi ke dalam :
·         Transfert
                        Yaitu, pemindahan bahan/barang yang terjadi dalam satu mesin.
·         Transport
                  Yaitu, pemindahan bahan/barang yang terjadi dari bagian yang satu ke bagian yang lain.
             
2.2              Prinsip-Prinsip Material Handling
Tujuan Ongkos Material Handling adalah Menjaga atau mengembangkan kualitas produk, mengurangi kerusakan dan memberikan perlindungan terhdap material. Kebutuhan-kebutuhan tersebut meliputi:
Ø  Menghemat penggunaan luas lantai
Ø  Mengurangi beban manusia dan kecelakaan
Ø  Meningkatkan semangat kerja
Ø  Mengurangi biaya handling/penanganan
Ø  Mengurangi biaya over head
Ø  Mengurangi biaya produksi
Keguanaan luas lantai adalah saat digunakan dalam membantu untuk perhitungan Ongkos Material Handling (OMH) antar Departemen, sesuai dengan luas lantai hasil perhitungan.
2.3       Jenis-jenis Material Handling
·      Menurut Bethel, Cs.: (lebih didasarkan pada peralatan)
Ø Floor type, yaitu jenis material handling yang diletakan di atas lantai.
Misal: conveyor / ban berjalan.
Ø Over Head Type, yaitu jenis alat material handling yang diletakan menggantung.
Misal: Over head lift.
·         Menurut F. G. Moore:
Ø Fixed Path Equipment, Yaitu, peralatan material handling yang bergerak satu arah atau mempunyai arah yang tetap.
Contoh: Conveyor
Ø Variabel Path / Varied Path Equipment, Yaitu, peralatan yang mempunyai arah yang berubah-ubah atau bisa bergerak ke berbagai arah.
Misal: Forklift, truck.
2.4       Prinsip-Prinsip Material Handling
v  Right Material : Material yang disediakan sesuai dengan yang dipesan oleh bagian produksi, akan lebih akurat jika menggunakan peralatan otomatis.
v  Right Mount : Jumlah yang disediakan oleh bagian material handling sesuai jumlah kebutuhan.
v  Right Condition : Sesuai dengan keinginan konsumen (misal tidak rusak, kondisi barang dipak atau tidak dipak, diurut penyusunannya, dlan lain-lain).
v  Right Place : Menempatkan material langsung dilokasi akhir siap untuk digunakan, tidak di tengah-tengah perjalanan  (misal di gang).
v  Right Sequence : Urutan penanganan material yang efisien misalnya dengan penyederhanaan kerja, efisiensi manufakturing.
v  Right Cost : Mendesain bentuk yang efisien sehingga biaya menjadi efisien ‘Not the lowest cost’.
v  Right time : On time delivery, jika proses material handling di dalam pabrik dilakukan dengan peralatan otomatis syarat ini akan lebih mudah dicapai.

kaRya moTor oKe 2

oke bogel bngt

oke gtuh loh

belajarlah yang baik